Kapan Makassar Berhenti Hujan
Shanum Prayer Set by Lozy Hijab
Mukena set ini pas banget untuk daily esensialmu! Terbuat dari bahan yang ringan, lembut, dan flowy. Material satin silk dengan gradasi warna dan laser cut di setiap sisinya, membuat mukena ini terlihat lebih mewah dan elegan. Dilengkapi juga dengan pouch kecil yang tentunya travel friendly! Tersedia dalam dua pilihan warna yaitu taupe dan grey.
Tuntunan Doa Agar Hujan Berhenti dari Anas bin Malik
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَ
“Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.”
Artinya: “Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.” (HR Bukhari Muslim)
Tuntunan Doa agar Hujan Berhenti Nabi Nuh a.s
Doa turun hujan Nabi Nuh ini terdapat dalam Al-Qur`an yaitu dalam Surat Hud ayat 44, berikut bunyi bacaannya:
وَقِيلَ يَا أَرْضُ ابْلَعِي مَاءَكِ وَيَا سَمَاءُ أَقْلِعِي وَغِيضَ الْمَاءُ وَقُضِيَ الْأَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُودِيِّ ۖ وَقِيلَ بُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
“Waqil ya ‘ard ablaei ma’ak waya sama’ ‘aqliei waghid alma’ waqudi al’amr wastawat ealaa aljudii ۖ waqil buedan lilqawm alzaalimin”
Artinya: “Dan difirmankan: ‘Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,’ dan air pun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: Binasalah orang-orang yang zalim.”
Persiapan Menghadapi Musim Hujan
Meskipun musim hujan diperkirakan masih sebulan lagi, namun masyarakat diimbau untuk mempersiapkan diri dari sekarang. Lebih lanjut, Asriani mengimbau agar masyarakat memperbaiki kualitas saluran irigasi dan drainase.
"Irigasi kan udah pada kering, mungkin sudah bisa mulai penggarukan drainasenya supaya agak kosong ya, supaya nanti pada saat musim hujan itu, aliran irigasinya lancar, tidak tersumbat," pungkasnya.
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Musim hujan di Makassar belum usai. Hingga kini, hujan masih kerap turun di berbagai titik di Kota Daeng.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV menyebut musm hujan di Makassar memang belum berakhir. Itu diungkapkan Prakirawan BMKG Wilayah IV, Amhar Ulfiana.
“Diprakirakan sampai bulan April,” terangnya kepada fajar.co.id melalui WhatsApp, Minggu (25/2/2024).
Spesifiknya, ia mengatakan musim hujan di Makassar berakhir pada dasarian II. Atau jangka waktu sepukuh hari berturut-turut prakiraan cuaca.
“Prakiraan hingga April II, dengan tolerasi +- 1 dasarian,” ungkapnya.
Berbeda dari lazimnya. Amhar Ulfiana menjelaskan, berakhirnya musim hujan di bulan April II terbilang tidak normal.
“Panjang musim hujan tahun 2023/2024 di Makassar ini diprakirakan lebih pendek dibanding normalnnya,” jelasnya.
Menurut Buku Prakiraan Musim Hujan Indonesia Tahun 2023/2024 yang dirilis BMKG, kata dia, musim hujan tahun ini di Makassar lebih pendek tiga dasarian.
“Lebih pendek lebih dari atau sama dengan 3 dasarian dibanding normalnya,” ucapnya.
Dalam arti lain, normalnya musim hujan di Makassar mestinya berakhir Mei dasarian II.
“Normalnya awal musim kemarau di Mei II, jadi akhir musim hujan di Mei I,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan, hal tersebut dipengaruhi berbagai faktor. Salah satunya El Nino yang belum berakhir.
“Salah satunya El Nino. Kondisi El Nino sudah berlangsung selama 28 dasarian,” tandasnya. (Arya/Fajar)
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hujan mengguyur beberapa wilayah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Selasa (15/10/2024) siang.
Di depan Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Jl Sultan Alauddin, hujan terpantau cukup deras hingga menyebabkan genangan air di beberapa ruas jalan.
Tak hanya di wilayah selatan, hujan juga melanda bagian utara kota, seperti di Kecamatan Ujung Tanah dan kawasan kantor Gubernur Sulsel di Jl Urip Sumoharjo.
Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memastikan bahwa hujan ini bukan pertanda datangnya musim penghujan.
Menurut Staf Prakiraan Cuaca BMKG, Farid, hujan tersebut dipicu oleh dua fenomena cuaca yang sementara, dan prediksi cuaca ke depan menunjukkan kondisi kering kembali.
Baca juga: Makassar Diprediksi Hujan 2 Hari, Puncaknya Januari 2025
"Hujan yang terjadi hari ini di Makassar bukanlah pertanda musim hujan. Berdasarkan prediksi, kondisi akan kembali kering mulai besok hingga 23 Oktober," kata Farid saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan bahwa musim penghujan di Kota Makassar diperkirakan baru akan dimulai pada akhir Oktober 2024.
Sementara itu, Farid menjelaskan dua fenomena yang memicu terjadinya hujan pada siang ini.
Pertama, suhu muka laut yang tinggi di Selat Makassar yang memicu hujan.
“Kedua, adanya fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO), atau gelombang awan hujan dari arah barat," jelas Farid.
Meskipun hujan cukup deras, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca mendadak dan tetap mengikuti perkembangan informasi prakiraan cuaca. (*)
Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu!
Kadang-kadang, hujan terus-menerus bisa bikin rencana kita berantakan. Mau keluar rumah jadi ribet, acara outdoor bisa batal, atau bahkan cucian nggak kering-kering. Di momen kayak gini, nggak ada salahnya kalau kita berharap hujan cepat berhenti. Salah satu cara yang sering dilakukan adalah berdoa agar hujan reda. Bukan cuma buat bikin hari jadi lebih cerah, tapi juga biar kita bisa kembali beraktivitas dengan nyaman.
Berikut ini beberapa doa agar hujan berhenti yang bisa ZALORAns amalkan. Yuk, simak bacaan doa selengkapnya berikut ini!
Baca juga : Doa Minum Susu 1 Muharram dan Keutamaannya
Prediksi awal musim hujan di Sulsel bervariasi
Dari data yang dipaparkan Vidyana, terlihat bahwa prediksi awal musim hujan di wilayah Sulawesi Selatan bervariasi. Pada bulan Oktober 2024, sebanyak 37,5 persen wilayah Sulawesi Selatan mulai memasuki musim hujan.
Selain seluruh wilayah Makassar, ada Enrekang, Parepare, Pinrang. Kemudian, sebagian besar Barru, Gowa, Maros, Pangkep, Tana Toraja serta bagian utara Bantaeng dan Takalar.
Kemudian, sebagian kecil barat Sidrap, bagian barat Bulukumba, Sinjai dan Soppeng, bagian barat dan selayan Luwu, bagian barat daya Bone dan Palopo serta bagian selatan Toraja Utara dan bagian utara Wajo.
Selanjutnya sebanyak 4,17 persen wilayah Sulawesi Selatan baru memasuki musim hujan pada Maret 2025 yaitu bagian timur Bone dan sebagian kecil utara Sinjai. Lanjut ke bulan April yang juga 4,17 persen yakni sebagian kecil utara Bone, sebagian kecil tengah Sidrap serta bagian tengah dan selatan Wajo.
Tuntunan Doa Ketika Hujan Sedang
Bacaan doa yang bisa ZALORAns panjatkan ketika terjadi hujan sebagai berikut:
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
“Allahumma shoyyiban nafi’an.”
Artinya: “Ya Allah turunkanlah kepada kami hujan yang memberi manfaat.
Jika, ketika turun hujan kamu secara tidak sadar mengeluh, dianjurkan untuk membaca istighfar, sebagaimana firman Allah Swt sebagai berikut:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙيُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙوَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ
“Faqult astaghfirua rabbakum ainnahٗ kan ghaffaranaۙyursil alssamaۤ’ ealaykum midraranaۙwwayumdidkum biaamwal wwabanin wayajeal llakum jannt wwayajeal llakum aanhranaۗ”
Artinya: “ Maka aku berkata (kepada mereka), “ Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.” (QS. Nuh: 10-12)
Baca Juga: Doa Agar Terbebas dari Lilitan Hutang, Amalkan Setiap Hari!
Makassar, IDN Times - Kota Makassar di Sulawesi Selatan belakangan memang dilanda cuaca yang cukup panas. Hal ini pun membuat publik menantikan kapan wilayah ini masuk musim hujan.
Forecaster Staklim Sulsel BMKG Wilayah IV Makassar, Vidyana Andika, memaparkan awal musim hujan di Kota Makassar akan terjadi mulai akhir bulan Oktober 2024 atau dasarian ketiga. Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/10/2024).
Vidyana menjelaskan awal musim hujan ditandai dengan curah hujan selama satu dasarian atau 10 hari yang jumlahnya lebih dari 50 mm. Kondisi ini diikuti dua dasarian berikutnya atau jumlah curah hujan selama tiga dasarian berturut-turut lebih dari 150 mm.
"Untuk prediksi awal musim hujannya berada di Oktober dasarian ketiga. Karena dari Oktober dasarian ketiga sampai November kedua, curah hujannya sudah lebih dari 50 mm secara berturut-turut," kata Vidyana.
Mukena Siti Khadijah Flair Cendana
Flair Cendana merupakan inovasi terbaru dari style Flair yang mengombinasikan material silk dengan lace. Material flair Siti Khadijah dibuat dengan hand feel terbaik, sehingga menciptakan material yang halus, ringan, dan lembut. Desain renda flair cendana terInspirasi dari Turkish Geometri.
Hadir dengan konsep traveling yang sangat cocok untuk wanita aktif yang mana mukena bisa mudah dibawa kemana saja dan siap untuk aktifitas di luar rumah. Tersedia beberapa warna cantik yaitu Ice Green, Mahogany Rose, Pearl Blue, dan Black
Baca juga : Bacaan Doa Tahiyat Akhir Beserta Artinya
Itulah beberapa doa agar hujan berhenti yang bisa ZALORAns amalkan. Namun, perlu diingat bahwa sesungguhnya hujan juga merupakan suatu berkat dari Allah SWT.
Mau cari berbagai perlengkapan sholat yang berkualitas dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!
Penulis: Fitrian Nurentama
Warga menerobos hujan di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/10/2023). Sebagian besar wilayah Makassar mulai diguyur hujan dengan intensitas ringan, sementara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprakirakan musim hujan baru terjadi pada pertengahan November 2023. (FOTO : Antara/Arnas Padda )
Sejumlah pengendara menerobos hujan di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/10/2023). Sebagian besar wilayah Makassar mulai diguyur hujan dengan intensitas ringan, sementara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprakirakan musim hujan baru terjadi pada pertengahan November 2023. (FOTO : Antara/Arnas Padda )
REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Warga menerobos hujan di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/10/2023).
Sebagian besar wilayah Makassar mulai diguyur hujan dengan intensitas ringan, sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprakirakan musim hujan baru terjadi pada pertengahan November 2023.
HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Forecaster Staklim Sulsel BMKG Wilayah IV Makassar, Vidyana Andika menyebut, puncak musim hujan di Makassar diperkirakan akan terjadi pada Januari 2025.
“Di bulan Januari 2025, sebanyak 20, 83 persen wilayah mengalami puncak musim hujan,”jelasnya, Minggu (1/10/2024).
Selain Makassar, ada juga Jeneponto, Maros, Pangkep, Takalar, sebagian besar Gowa, bagian selatan Barru dan Soppeng serta bagian barat Bone dan Bantaeng.
Baca Juga : Pjs Wali Kota Makassar Pimpin Rakor Sabtu Bersih, Antisipasi Banjir dan Jaga Kebersihan Lingkungan
Sebelum itu, pada Oktober 2024, sudah ada 4,17 persen wilayah Sulawesi Selatan yang mengalami puncak musim hujan salah satunya yakni bagian selatan Luwu.
“Pada November juga ada 4,17 persen yakni bagian selatan Enrekang, sebagian tengah Luwu dan bagian utara Sidrap,”
Bulan Desember ada 12,5 persen wilayah yang meliputi seluruh wilayah Parepare dan Selayar, bagian utara Barru, bagian selatan Pinrang, bagian barat Soppeng dan Sidrap.
Baca Juga : Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Bali hingga Lombok
“Pada Februari ada 4,17 persen wilayah yang meliputi sebagian kecil utara Luwu dan sebagian besar Luwu Utara,”
Sementara itu, April 2025 sebanyak 12,5 persen yaitu seluruh wilayah Luwu Timur, sebagian besar Toraja Utara dan Palopo, bagian utara dan barat Luwu Utara, sebagian kecil utara Luwu dan Tana Toraja.
Kemudian, pada Mei 2025 sebanyak 12,5 persen wilayah yang mencakup bagian timur Bone dan Bulukumba, bagian barat Pinrang dan Tana Toraja, serta bagian timur laut Sinjai.
Baca Juga : Prakiraan Cuaca Kota Makassar dan Sekitarnya Hari ini 15 April 2024: Diprediksi Hujan
“Pada Juni 2025 ada 29,17 persen wilayah yang mencakup sebagian besar Bantaeng, Sinjai, Soppeng, Tana Toraja, Wajo, bagian utara dan barat daya Bone, bagian barat Bulukumba dan Sidrap, bagian utara Enrekang, bagian tengah Luwu, bagian selatan Palopo dan Toraja serta bagian timur Gowa dan Pinrang,”
Meski telah memaparkan prediksi BMKG, Vidyana meminta seluruh masyarakat untuk tetap memperhatikan prakiraan cuaca untuk lebih memastikan kepastian.
“Tentu saja selalu menyiapkan diri baik petani atau bukan, dan baik itu musim kemarau atau hujan, harus selalu siaga, pastiin informasi yang diterima dari data yang valid,” pungkasnya.
Baca Juga : Update, BMKG Prediksi Hari Idulfitri Makassar akan Diwarnai Hujan Ringan
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
Kapan Musim Hujan 2024?
Prakirawan Cuaca BMKG Wilayah IV Makassar Asriani Idrus menjelaskan bahwa musim penghujan khususnya di wilayah Makassar diperkirakan dimulai pada bulan Oktober.
"Kalau saat ini, diperkirakan musim hujan khusus wilayah Makassar itu bulan Oktober," terang Asriani kepada detikSulsel Senin (9/9/2024).
Asriani menambahkan durasi musim hujan normalnya akan berlangsung selama 6 bulan. Sehingga musim hujan yang akan datang diprediksi akan berlangsung mulai Oktober 2024 hingga Maret 2025.
"Kalau musim hujan kan normalnya sampai Maret 2025," katanya.
Berdasarkan hal itu, maka September ini wilayah Makassar masih dalam musim kemarau. Asriani mengatakan, adapun hujan yang turun beberapa hari belakangan di wilayah Makassar bukan tanda masuknya musim hujan.
"Belum (masuk musim hujan). Ini Hujan turun diperkirakan dua hari saja. Itu pun karena ada gangguan atmosfer, jadi bukan tanda-tanda masuk musim hujan. Karena mulai besok sudah mulai kering lagi," lanjut Asriani.
Tuntunan Doa Ketika Terjadi Hujan Petir
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
“Subhaanalladzii yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.”
Artinya: “Maha Suci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya.”
Abdullah bin Umar dan ayahnya, Umar bin Al-Khattab r.a. juga meriwayatkan bahwa ketika Nabi SAW akan mendengar suara petir, beliau akan berkata:
اللَّهُمَّ لاَ تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ وَلاَ تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ
“Allahumma la taqtulna bi-ghadobika, wa-la tuhlikna bi-’adhabika, wa-’afina qabla dhalik”
Artinya: “Ya Allah, jangan bunuh kami dengan murka-Mu, dan jangan hancurkan kami dengan hukuman-Mu, dan maafkan kami sebelum itu” (H.R. At-Tirmidzi)